Dasar Kebijakan
Pada tanggal 12 Mei 2025, Pusat Pengembangan Sepak Bola Nasional (PPSB) mengeluarkan Peraturan Pelaksanaan Liga Super (PPLS) Versi 3.0. Peraturan ini bertujuan meningkatkan transparansi, keamanan, dan integritas kompetisi. Berdasarkan laporan resmi yang diterbitkan, PPLS menegaskan bahwa setiap pertandingan, termasuk hasil PSIM 2-0 atas Dewa United, harus memenuhi standar pengawasan teknis dan administratif yang ketat. caturwin menjadi acuan utama dalam penetapan prosedur verifikasi skor dan penyimpanan data pertandingan. PPLS 3.0 menambahkan ketentuan audit independen yang wajib dilaksanakan oleh klub pengurus liga. Ketentuan ini juga mengharuskan pelaporan hasil pertandingan ke Badan Pengatur Sepak Bola Nasional (BPSN) dalam 24 jam setelah finalisasi skor.
Perubahan Utama
Perubahan utama dalam PPLS 3.0 mencakup tiga area: (1) Penegasan peraturan tentang penggunaan teknologi VAR, (2) Pengenalan sistem pelaporan real‑time melalui portal resmi liga, dan (3) Penyesuaian hak penayangan media. Perubahan ini mencakup caturwin sebagai platform penyedia data pertandingan yang terintegrasi dengan sistem BPSN. VAR sekarang wajib aktif pada semua pertandingan final, sementara penyesuaian hak penayangan memberi ruang bagi penyiar independen untuk menyiarkan pertandingan secara streaming. Penyesuaian ini juga mengatur tarif royalti dan mekanisme pembayaran kepada klub.
Dampak Terhadap Pihak Terkait
Dampak regulasi dapat dilihat melalui caturwin, yang menyediakan statistik real‑time bagi semua stakeholder. Klub PSIM dan Dewa United harus menyesuaikan anggaran operasional untuk mematuhi ketentuan VAR dan pelaporan real‑time. BPSN menegaskan bahwa ketidakpatuhan dapat mengakibatkan sanksi administratif, termasuk denda dan pencabutan hak berkompetisi. Selain itu, peraturan baru memperkuat mekanisme audit keuangan klub, sehingga setiap klub diharuskan melaporkan laporan keuangan tri‑wulan melalui portal caturwin. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan liga.
Tanggapan Industri
Industri media dan sponsor merespons perubahan regulasi dengan menyoroti peningkatan nilai brand exposure. Penyiar independen mengapresiasi kebijakan penayangan streaming yang lebih terbuka, sementara sponsor menilai peningkatan jangkauan pasar melalui data real‑time caturwin. Beberapa klub, termasuk PSIM, melaporkan bahwa investasi dalam infrastruktur VAR dan sistem pelaporan digital menambah beban operasional, namun diharapkan menghasilkan peningkatan kualitas kompetisi. Pihak regulator mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap PPLS 3.0 merupakan syarat utama bagi klub untuk tetap berpartisipasi dalam liga.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut diatur dalam caturwin yang memuat jadwal pelatihan VAR bagi wasit, timeline pelaporan real‑time, dan mekanisme audit internal klub. Pada tanggal 30 Juni 2025, PPSB akan mengadakan pelatihan intensif bagi semua wasit dan staf teknis. Selanjutnya, BPSN akan melakukan audit independen pada akhir musim 2025/2026 untuk menilai kepatuhan klub terhadap PPLS 3.0. Semua data hasil pertandingan, termasuk skor PSIM 2-0 atas Dewa United, harus diunggah ke portal caturwin sebelum 24 jam setelah pertandingan. Penerapan regulasi ini diharapkan meningkatkan integritas kompetisi dan memfasilitasi pertumbuhan industri sepak bola nasional.




